Nanan akan maju menjadi anggota legislatif DPR RI pada 2024 mendatang.
Ia mengaku optimis dirinya akan melenggang ke Senayan pasca tak menjadi Wali Kota Lubuklinggau lagi.
Nanan akan bersaing dengan calon DPR RI di dapil Sumsel I.
Nanan pun diprediksi tak mudah akan melenggang ke Senayan.
Mengingat saat ini ada sejumlah incumbent seperti Kahar Muzakir, Edi Santana, Siti Nurizka, Rizki Aprilia, Hafiz Tohir, Fauzi Amroh, Mustafa Kamal, dan Ishak Mekki.
Para petahana ini kembali akan mencalonkan diri menjadi Aleg pada Pileg tahun 2024 mendatang.
Nanan mengatakan tak khawatir ikut bertarung tahun 2024 mendatang, menurutnya dalam pencalonannya kedepan tidak ada pihak-pihak yang akan dirugikan.
"Saya mencalonkan diri menjadi Aleg tidak ada yang akan dirugikan. Karena jumlah kursi untuk dapil Sumsel I ini ada sembilan sementara sekarang hanya ada 8 kursi, artinya kan masih ada peluang," ujarnya pada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Nanan pun mengungkapkan akhirnya setelah ia melakukan hitung-hitungan Politik tersebut dia pun akhirnya memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menurut Nanan alasannya mimilih PKB sebagai kendaraan politiknya, karena saat ini ia hanya mengenal ketua umum PKB ketimbang ketua parpol lainnya.
"Ketua umum yang kenal dengan saya itu hanya beliau (Muhaimin Iskandar)," ungkapnya.
Nanan menegaskan, PKB bukanlah partai yang kecil, malah ketika Pemilu 2019 lalu berada di urutan ke lima partai papan atas.
"Alasan selanjutnya karena tidak mungkin dirinya beradu satu partai dengan Aleg yang sudah jadi saat ini," ujarnya.
Nanan mencontohkan apabila memilih partai Golkar, PDIP atau Nasdem otomatis akan bertarung sesama saudara sendiri.
"Bila ke Golkar otomatis akan melawan Kahar Muzakir paman saya, bila ke PDIP saya melawan adik saya Rizki Aprilia dan bila ke Nasdem juga bertarung dengan adik saya Fauzi Amroh," ungkapnya. (SP. ADV)